Langsung ke konten utama

Jadilah blogger yang santun

Pernah gak kamu mengunjungi sebuah blog, ketika terbuka tiba-tiba layar menjadi agak gelap dan muncul iklan yang meminta di klik? Apa yang kamu rasakan ketika itu? Pastinya sebel banget, andai saja konten blog tersebut tidak benar-benar saya butuhkan, saya pasti sudah meninggalkan blog itu. Andai pun saya membutuhkan artikelnya, saya akan cari di blog lain.

Atau pernah juga anda mengunjungi sebuah blog yang konten iklannya "tidak sopan" ? Misalnya saja iklan obat kuat, pembesar alat vital, unsur perjudian dan pornografi. Tentu saja konten dari sebuah blog termasuk iklan-iklan didalamnya mencerminkan siapa blogger itu.

Memsang iklan dalam blog tidaklah dilarang, dan itu adalah hak dari pemilik blog tersebut, namun demikian memberikan kenyamanan bagi pengunjung blog adalah yang paling utama. Oleh karena itu, dalam menempatkan iklan hendaknya tidak menutupi konten apalagi sampai memaksa minta di klik. Selain itu, pilihlah iklan dari penyedia iklan yang baik. Contohnya dari Google Adsense, dimana iklannya sangat bagus dan berkualitas. Dan tempatkanlah iklan di tempat yang semestinya, di side bar atau diantara konten, jangan ditengah-tengah konten dan menutupi konten tersebut. Karena itu tidak santun !

Jadilah blogger yang santun :)

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.