Bakat atau talenta adalah salah satu karunia yang besar dari Sang Pencipta. Dengan bakat, manusia dapat mempelajari dan menguasai suatu bidang ilmu dengan lebih mudah. Misalkan saja seorang yang memiliki bakat melukis, tidak perlu terlalu sulit untuk membuatnya mampu menguasai tentang keterampilan melukis dibanding dengan orang yang tidak memiliki bakat dalam melukis. Bakat boleh dikatakan sebagai sebuah kecerdasan yang dibawa manusia sejak lahir, yang dengannya seorang manusia dapat terlihat menonjol di banding dengan manusia lainnya.
Kaitannya dengan prestasi adalah bahwa sebuah bakat yang ada pada diri manusia sangat menunjang prestasinya. Ambil contoh, seorang dengan kemampuan bakat bernyanyi (seni), ketika ia mengikuti sebuah ajang kontes yang berkaitan dengan bakatnya itu, ia akan lebih mudah dalam memahami tentang lagu-lagu yang akan dia bawakan, ia akan lebih cepat dalam menguasai nada-nada yang sulit dan juga ia akan lebih terlihat alami dalam penampilannya ketika ia sedang berada di panggung. Oleh karena itu sering orang menyebut istilah “bakat alam” kepada seseorang yang memiliki kemampuan yang cukup bagus sedangkan ia mendapatkannya tidak dengan proses belajar yang terlalu sulit.
Kaitannya dengan prestasi adalah bahwa sebuah bakat yang ada pada diri manusia sangat menunjang prestasinya. Ambil contoh, seorang dengan kemampuan bakat bernyanyi (seni), ketika ia mengikuti sebuah ajang kontes yang berkaitan dengan bakatnya itu, ia akan lebih mudah dalam memahami tentang lagu-lagu yang akan dia bawakan, ia akan lebih cepat dalam menguasai nada-nada yang sulit dan juga ia akan lebih terlihat alami dalam penampilannya ketika ia sedang berada di panggung. Oleh karena itu sering orang menyebut istilah “bakat alam” kepada seseorang yang memiliki kemampuan yang cukup bagus sedangkan ia mendapatkannya tidak dengan proses belajar yang terlalu sulit.
Namun demikian, bakat yang tidak diasah (dilatih dan disalurkan), lama kelamaan akan semakin berkurang bahkan mungkin bisa hilang sama sekali. Sebaliknya, orang yang kurang berbakat, jika ia belajar, berlatih dengan keras dan serius, bisa saja ia mengungguli orang yang berbakat tadi. Karena pada prinsipnnya, manusia adalah makhluk pembelajar, maka dengan belajar ia akan dapat menguasai suatu hal yang baru. Tetapi mungkin waktu untuk menguasai suatu hal yang baru itu akan berlangsung lebih lama pada orang yang tidak berbakat dibandingkan dengan orang yang berbakat. Seorang yang memiliki bakat mengajar, maka ia dapat dengan mudah menguasai dan menyesuaikan diri dengan kegiatan mengajar, tetapi bagi orang yang tidak memiliki bakat mengajar, ia dapat juga menguasai dan menyesuaikan diri dengan kegiatan mengajar, namun waktunya akan lebih lama dibandingkan dengan yang memiliki bakat tadi.
Kesimpulannya adalah bahwa prestasi memang dapat ditunjang dengan bakat, namun bakat saja tidak cukup. Selain bakat, harus ada kemauan keras dan proses belajar untuk dapat meraihnya.
Komentar
Posting Komentar
Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).