Langsung ke konten utama

Satu hari satu artikel

sumber gambar sp[dot]beritasatu[dot]com
Saat ini, saya mencoba untuk membuat setidaknya 1 artikel setiap hari. Mengingat artikel di blog ini masih begitu sedikit, sedangkan blog ini di sponsori oleh Google Adsense (GA). Sehingga sebagai bentuk dedikasi, saya mencoba untuk memubat artikel, apapun itu, yang tentu saja tidak menyalahi TOS dari GA.

Berbicara tentang menulis, banyak manfaat yang kita dapatkan dari kegiatan yang satu ini. Selain mampu mempertahankan fungsi kognitif otak, menulis juga mampu mengembangkan imajinasi dan kreatifitas diri kita sendiri. Secara psikologis, menuli sjuga bisa mengurangi beban pikiran, disaat kita sedang gundah gulana alias galau, maka kita share kegalauan itu dalam sebuah blog atau medsos misalnya. Itu saja setidaknya sudah dapat mengurangi kegalauan tadi.

Menulis juga merupakan salah satu cara untuk mengikat ilmu. Ketika kita mendapatkan ilmu, kemudian kita tulis, maka ketika kita lupa, kita dapat mereviewnya lagi. Sangat bagus bagi yang saat ini sedang sekolah atau kuliah, materi-materi pelajaran selain kita salin dalam buku, ada baiknya juga kita share dalam blog kita. Sehingga akan ada manfaatnya juga bagi orang lain yang memang pada saat itu sedang membutuhkan materi pelajaran yang sama dengan yang kita pelajari. Kan bisa dapat 1 kebaikan, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan kepada orang lain.


Masih banyak lagi manfaat-manfaat dari menulis yang tidak saya sebutkan disini, bahkan menulis bisa dijadikan mata pencaharian kita, bagi sebagian orang yang telah sukses dengan menulis sudah merasakan bagaimana sebuah tulisan dapat menghasilkan uang. Tulisan-tulisan yang dibukukan kemudian laris dan dicetak berulang-ulang bahkan banyak kisah-kisah yang ada dalam tulisan-tulisan kemudian dibuat filmnya, tentu ini rejeki bagi penulisnya.

Atau setidaknya kalau anda hobby menulis, jadilah blogger, bagi pengetahuan anda, dan bergabunglah bersama Google Adsense agar tulisan anda bisa lebih dihargai.

Tapi bagaimana jika tulisan kita tidak dibaca orang? Maka menulislah untuk memuaskan dirimu sendiri, bukan untuk memuaskan orang lain!

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.