Langsung ke konten utama

Taman Lembah Gurame Ruang Terbuka Hijau Milik Warga Depok

Taman Lembah Gurame
Depok adalah sebuah kota yang berbatasan dengan Ibu Kota DKI Jakarta, tentu saja imbas pembangunan dari Ibu Kota sangat terasa bagi kota-kota disekitarnya, termasuk Depok. Sebagai penyangga Ibu Kota, Depok kini sudah dipenuhi dengan penduduk, otomatis penuh juga dengan bangunan-bangunan beton perumahan, pusat bisnis dan perbelanjaan serta saat ini sudah menjamur apartmen-apartmen. Belum lagi, tidak lama Depok akan dilintasi oleh jalan tol Cijago yang saat ini sedang dikerjakan.

Dampak dari semua pembangunan itu adalah berkurangnya ruang terbuka hijau atau sering juga disebut taman kota. Namun kini, tepatnya di jalan Gurame Kelurahan Depok Jaya telah ada fasilitas "baru" bagi warga Depok untuk sekedar berekreasi murah meriah, melepas kepenatan dan bersantai sejenak dari rutinitas kesibukan pekerjaan.

Taman Lembah Gurame
Taman Lembah Gurame adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang merupakan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) untuk Pencanangan Depok sebagai Kota Hijau. Sejak diresmikan oleh Walikota Depok Dr. Ir. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc pada tanggal 17 Desember 2012, taman yang memiliki luas kurang lebih 2,5 hektare ini selalu ramai dikunjungi warga.

Taman Lembah Gurame memiliki gazebo, joging track, tempat bermain anak, situ buatan, bahkan lapangan futsal. Pohon-pohon yang ditanam pun diberi label sehingga bisa digunakan untuk belajar mengenal tumbuh-tumbuhan oleh para pelajar.

Berikut foto-foto yang diambil kakbayu.web.id ketika mengunjungi Taman Lembah Gurame bersama keluarga, untuk sekedar menikmati liburan dan melepas penat, serta tentu saja untuk bahan ngeblog :)
Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame


Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Taman Lembah Gurame

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.