Langsung ke konten utama

Al Quran sebuah mukjizat yang nyata, buktinya bisa dihapal !

Al QuranAda sebuah tantangan Allah SWT bagi orang yang menganggap Al Quran adalah tulisan manusia yang berisi dongeng-dongeng purbakala. Berikut salah satu ayatnya:

"Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Qur'ân ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain. [ al-Isrâ’/17:88]

Untuk memenangkan tantangan ini dipersilahkan seluruh ilmuwan dan ahli sastra berkumpul, bahkan kalau perlu kerahkan jin melalui dukun-dukun atau paranormal. Tapi kata Allah SWT mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia (Al Quran), maksudnya serupa berarti kitab suci tandingan harus seperti berikut:

  1. Terdiri dari 6 ribuan ayat.
  2. Berisi tentang sejarah, hukum dan ilmu pengetahuan.
  3. Memiliki nilai sastra yang tinggi.
  4. Dapat dihapal oleh jutaan orang di dunia dari berbagai ragam bahasa.
Mungkin nomor 1 bisa dilakukan, mudah saja menulis sampai 6 ribuan ayat. Yang point ke-2 masih bisa lah, campurkan hukum dan sejarah biarpun hasilnya berantakan. Point 3, ya dengan keahlian para sastrawan mungkin masih bisa dilakukan. Yang point 4, ini yang mustahil ! Siapa yang mau jadi bahan percobaan menghabiskan hidup menghapal ayat-ayat sampah? Bahkan di dunia ini tidak ada orang yang menghapal kitab sucinya sebagaimana orang muslim menghapal Al Quran.

Meskipun tidak mengerti bahasa Arab, Al Quran bisa dihapal oleh anak kecil sekalipun. Sehingga Al Quran isinya selalu terjaga dan valid 100%. Jadi kalau ada orang yang ingin mengubah-ubah ayat Al Quran, maka yang harus mereka lakukan sebenarnya ada 2 langkah, yaitu:
  1. Melenyapkan seluruh cetakan Al Quran baik hard copy maupun soft copy nya.
  2. Menyuap para penghapal Quran di seluruh dunia untuk merubah bacaannya.
Apakah mungkin? Mustahil !!! Itulah bagaimana cara Allah menjaga Al Quran.

Mengapa Al Quran bisa dihapal? Tidak ada satu ilmuwan pun yang mampu menjawabnya. Berbeda pertanyannya dengan kitab agama lainnya, mengapa tidak ada yang menghapalnya? Karena itu hanya tulisan manusia atau setidaknya sudah bercampur tulisan manusia yang penulisnya saja tidak hapal dengan apa yang ditulisnya, apalagi orang lain. Sedangkan penulis Al Quran (Allah SWT) tentu hapal dengan yang ditulisnya, dan memberikan kemampuan kepada ciptaanNya untuk dapat menghapalkannya juga.

Apa kelebihan Al Quran dibandingkan kita lainnya?
  1. Bahasa Al Quran adalah bahasa persatuan ummat Islam. Berasal dari ras manapun, bangsa apapun, anda akan membaca Al Quran dengan bahasa yang sama, dan anda memiliki hak untuk menggali Al Quran dengan bahasa aslinya. Sedangkan kita suci agama lain yang mereka baca adalah terjemahannya saja. Apakah mereka pernah membaca kitab suci dengan bahasa aslinya? Mungkin hanya sedikit sekali yang pernah, itupun yang kuliah jurusan theologi. Indonesia saja memiliki bahasa persatuan, yaitu bahasa Indonesia. Masa iya agama yang entitasnya lebih besar tidak punya bahasa persatuan?
  2. Al Quran bisa dihapal, sedangkan kitab agama lain tidak ! Artinya susunan kalimat dan bunyinya diciptakan sesuai dengan fitrah manusia. Mungkin kalau kata ahli otak sesuai dengan bentuk fisiologis otak manusia :D.
Dan masih banyak kelebihan Al Quran lainnya. Tidak mengada-ada jika Al Quran dikatakan mukjizat, bisa dihapal saja sudah cukup membuktikan bahwa Al Quran adalah keajaiban. Bayangkan, 6 ribuan ayat berbahasa asing (karena tidak semua penghapal Quran mengerti bahasa Arab) bisa dihapal secara runut, berurut, dan bisa diakses secara acak. Bahkan seorang pakar hukum pun tidak hapal KUHP secara sistematis padahal itu "kitab suci" nya.

Jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang al-Qur'ân yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal al-Qur'ân itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allâh, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya), dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, (neraka itu) telah disediakan bagi orang-orang kafir. [ al-Baqarah/2: 23-24] 

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.