Hari ini benar-benar kacau, setidaknya itu yang gue rasakan. Memulai aktifitas dengan sholat shubuh, lalu mengabdi di sekolah. Pagi-pagi sudah mengurus surat pindah siswa yang tumben-tumbenan persyaratan dari sekolah yang dituju banyak banget. Tapi sebagai abdi dunia pendidikan, semua gue lakukan dengan penuh ketabahan.
Siang hari, ada orang tua yang melegalisir ijazah anaknya. Karena gue lagi riweuh dengan urusan sebelumnya, belum lagi kerjaan multi tasking yang selalu gue alami tiap hari. Ya namanya guru merangkap TU dan operator Dapodik, semua kerjaan bisa gue kerjaan dalam satu waktu. Sambil meriksa BKU BOS dan merapikan SPJ, sambil mutasi siswa, sambil cetak dokumen, melayani orang tua yang perlu legalisir atau membuat surat keterangan, belum lagi menjawab pertanyaan dan membantu guru-guru yang selalu bertanya ini itu agar tidak sesat dijalan. Intinya hampir tiap hari gue biasa bekerja multi tasking. Sepertinya gue harus memiliki otak yang tipenya diatas quad core.
Karena riweuhnya tadi, ketika ada orang tua legalisir, akhirnya kena stempel juga ijazah aslinya dengan stempel nama kepsek. Waduh, jadi bingung gimana menghapusnya? Berawal dari gue sedang konsentrasi menstempel, tiba-tiba kepsek masuk dan mengucap salam, sontak gue menjawabnya dan menoleh. Begitu sadar, ijazah udah kena stempel. Yang gue sayangkan, tuh ijazah yang usianya sudah 3 tahun sejak dikeluarkan tidak di laminating. Entah mengapa, saat ini setiap gue melegalisir ijazah, sepertinya ijazah dibiarkan begitu saja sama orang tua. Kok gak dilaminating? Jadi sering gue temui ijazah yang lembab sehingga tinta stempelnya nembus kebelakangnya. Kalo jaman gue dulu, ortu selalu melaminating dokumen-dokumen penting, apalagi ijazah. Tapi orang tua sekarang sepertinya masa bodoh saja. Mungkin karena sekolah udah bebas SPP jadi ijazah juga semakin tak dihargai.
Pesen gue kepada orang tua, laminating ijazah anak anda, nanti kalau gak dilaminating bisa kena stempel. Ya kalau kena stempel doang, kalau kesiram kopi bagaimana?
Satu lagi yang bikin hari gue semakin terasa krodit, M280 gue ketinggalan di sekolah. Jadi ribet deh kerja dirumah. Gue doakan semoga yang baca posting gue bisa terbebas dari kehidupan yang krodit seperti yang gue alami hari ini, dan yang ngasih komentar gue doain hidupnya sukses selalu.
Mas, gimana kalau stempel sekolah tidak kena foto di ijazah? Sah ga?
BalasHapusKalau dulu sih khawatir fotonya bisa di ganti dengan foto orang :D
HapusKalau sekarang serba online, data siswa ada di database online, terhubung dengan NIK, jadi sulit untuk "memalsukan" ijazah.