Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Tujuan Dalam Pendidikan

Di dalam bukunya Beknopte Theoretishce Paedagogiek , Lengeveld mengutarakan macam-macam tujuan pendidikan sebagai berikut: 1. Tujuan Umum Disebut juga tujuan sempurna, tujuan terakhir, atau tujuan bulat. Tujuan umum adalah tujuan di dalam pendidikan yang seharusnya menjadi tujuan orang tua atau pendidik lain, yang telah ditetapkan oleh pendidik dan selalu dihubungkan dengan kenyataan-kenyataan yang terdapat pada anak didik itu sendiri dan dihubungkan dengan syarat-syarat dan alat-alat untuk mencapai tujuan umum itu.

Hati-hati SONY Fakedisk, Flashdisk Palsu di Lazada

Sebenarnya saya tidak mau posting ini, tapi saya rasa perlu kiranya pembaca ketahui bahwa hati-hati jika membeli flashdisk murah meskipun di toko online yang punya nama besar seperti Lazada. Karena ada saja merchant-merchant nakal yang suka menjual barang palsu. Saya baru saja membeli 3 buah flashdisk SONY 32GB MicroVault di Lazada seharga Rp. 60.000 – Rp. 70.000an per buah. Memang sih harga segitu terlalu murah dan seharusnya kita curiga. Tapi nama besar Lazada dengan layanan PERLINDUNGAN PEMBELI 100% serta JAMINAN KEPUASAN membuat saya mencoba membelinya dan ingin mengetahui lebih lanjut. Datanglah flashdisk SONY, atau boleh saya menyebutnya fakedisk SONY merk yang cukup terkenal dan sering dipalsukan. Ciri fakedisknya adalah sebagai berikut:

Resepsi Pernikahan Riyantoro Djati Owner Ruangkreatif.com

Riyantoro Djati, S.Kom dan Nur Fauziah, S.Farm., Apt. 11 Oktober 2015 Ini adalah pertama kalinya saya menghadiri kondangan pernikahan seorang sahabat yang mengundang saya sebagai owner kakbayu.web.id (karena biasanya saya sering diundang sebagai guru) dengan desain udangan yang super kreatif. Awalnya saya kira undangan ulang tahun anak kembar, tapi ternyata undangan pernikahan owner ruangkreatif.com.

Mendidik ialah Memimpin Anak

Mengapa mendidik itu dikatakan memimpin perkembangan anak dan bukan membentuk anak? Memang, kata “memimpin” di sini tepat. Anak bukanlah seumpama segumpal tanah liat yang dapat diremas-remas dan dibentuk dijadikan sesuatu menurut kehendak si pendidik. Jika sekiranya betul demikian, sudah tentu kita dapat mengharapkan bahwa nanti manusia itu akan menjadi baik semua. Sebab menurut kenyataanya hampir semua manusia diusahakan dididik, baik oleh guru maupun orang tuanya. Pendidikan disebut pimpinan karena dengan perkataan ini tersimpul arti bahwa si anak aktif sendiri, memperkembangkan diri, tumbuh sendiri; tetapi dalam keaktifannya dia harus dibantu, dipimpin. Dalam hal ini ada dua pendirian yang bertentangan:

Apakah Pendidikan Itu?

Sebelum kita tinjau apa yang dimaksud dengan pendidikan, terlebih dahulu perlu kiranya diterangkan dua istilah yang hampir sama bentuknya, yaitu paedagogie dan paedagogiek. Paedagogie artinya pendidikan, sedangkan paedagogiek berarti ilmu pendidikan. Pedagogik adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik. Pedagogik berasal dari kata Yunani paedagogia  yang berarti "pergaulan dengan anak-anak." Paedagogos ( paedos = anak, dan agoge = saya membimbing, memimpin) pada jaman Yunani kuno ialah seorang pelayan bujang yang kerjanya mengantar anak ke dan dari sekolah. Didalam rumah, anak-anak selalu dalam pengawasan paedagogos. Pendidikan anak-anak Yunani kuno diserahkan kepada Paedagogos ini.