Langsung ke konten utama

Tumis Sawi Tempe Saus Tiram Ala Chef Kepepet

resep masakan tumis sawi
Selama istri gue mabok akibat tri semester pertama kehamilan, sekarang gue semua yang handel segala urusan rumah tangga. Cuci baju, cuci piring, ke pasar, ngepel dan memasakpun gue yang lakukan. Nah ngomong-ngomong tentang memasak, gue sekarang jadi bisa masak tumis kangkung, sayur bening dan masak nasi di magic com.

Baru aja tadi gue memasak tumis sawi dengan tempe potong dadu, dan kebeneran rasanya enak maka supaya itu resep gak hilang gue mau abadikan di blog ini.

Gue kasih nama resepnya TUMIS SAWI TEMPE SAUS TIRAM. Bahan-bahannya:

1. Tempe (diganti tahu juga enak)
2. Sawi
3. Bawang merah 3 siung
4. Bawang putih 2 siung
5. Cabe merah sesuai selera
6. Cabe gila atau rawit sesuai selera
7. Kecap Manis
8. Saori Saus Tiram
9. Garam dan penyedap rasa.
10. Gula
12. Minyak goreng
13. Air secukupnya

Cara memasaknya, gampang juga:

Tempe potong dadu lalu goreng sampai menguning. Setelah itu angkat dan tiriskan minyaknya. Kemudian bawang merah, bawang putih, cabe merah dan cabe rawit/gila di iris tipis-tipis. Kalo gak sabaran dirajang aja sampe halus. Sawi dicuci bersih dan dipotong-potong, kalau males motong pakai pisau, bisa disobek-sobek aja daun sawinya, terus batangnya dipotek-potek.

Setelah itu tumis bawang merah, bawang putih, cabe merah dan cabe rawit sampai mengeluarkan aroma rempah :P, lalu masukan tempe yang tadi sudah di goreng setengah matang. Aduk-aduk dah sampai merata. Setelah itu masukan sawi dan aduk terus sampai sawi agak layu lalu siramkan air. Ketika disiramkan air kalau menimbulkan suara “wusssh”  berarti anda telah berhasil sampai dilangkah ini.

Terus aduk lalu masukan kecap manis dan saus tiram sesuai selera. Kebetulan dirumah ada saus tiram hehe... Terus diaduk, kasih gula, garam dan sedikit penyedap rasa (Ajinomoto), lalu tutupi dan biarkan mendidih.

Semua takaran gue cuma pake feeling aja, dicicip kalau sudah enak biarkan sampai mendidih, kalau kurang enak coba tambahkan garam atau solusi terakhir tanya istri apa yang kurang hehe...

Tadi sih gue bikin rasanya enak, nah kalau mau coba sendiri, feeling harus dapat :D

This is it J TUMIS SAWI TEMPE SAUS TIRAM J

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.