Nah disini gue mau
mengingat-ingat HP-HP apa saja yang telah menemani gue sepanjang hidup gue.
Mulai dari HP pertama sampai terakhir yang sekarang gue gunakan.
HP Pertama Gue NOKIA 3350
Ini HP yang pertama kali gue
beli, kenapa gue memilih HP ini? Waktu itu ini HP memiliki editor gambar (pesan
gambar). Jadi dengan HP ini kalau gue dapat pesan gambar, gue bisa mengeditnya
lagi dan gue juga bisa membuat pesan gambar sendiri. Pernah waktu itu teman dapat
pesan gambar ucapan Idul Fitri yang menurut dia cukup bagus. Tahun depannya dia
mau menggunakan lagi untuk mengirimnya ke keluarga, teman dan saudaranya, tapi
tentu harus diganti tahunnya. Nah dengan HP ini gue berhasil mengeditnya J
Kartu yang gue gunakan Simpati.
HP Kedua Nokia 3530
HP Ketiga Nokia 2280 CDMA
HP Keempat Nokia 6235 CDMA
Masih masa keemasan CDMA, gue
juga masih memilih HP CDMA sebagai alat komunikasi gue. Kartu yang gue gunakan
Flexi kemudian berpindah ke Esia. HP ini juga merupakan HP kamera pertama gue,
walaupun cuma VGA gue tetep bisa cekrek… ganteng… cekrek… ganteng…
HP Kelima LG KG 270
Setelah HP 6235 gue rusak, gue
kembali memasuki fase boring terhadap HP. Gue cuma pegang HP GSM merk LG dengan
seri yang sebenarnya gue lupa. Tapi berdasarkan cari-cari di Google sepertinya
LG KG 270. Sekedar telepon dan SMS saja sudah cukup bagi gue waktu itu.
HP Keenam Nokia 2700 Classic
HP Ketujuh Nokia C3
Jaman keyboard QWERTY booming
setelah Black Berry ngetrend di Indonesia. Berbagai produsen HP pun
berlomba-lomba membuat HP dengan menggunakan jenis keyboard ini. Nah gue pengen
nyoba juga, akhirnya pilihan gue jatuh ke Nokia C3, HP low end rasa QWERTY dari
Nokia. HP ini cukup mudah digunakan, body nya yang lebar sehingga meskipun
QWERTY tombol masih nyaman untuk di gunakan. Nokia C3 adalah HP keyboard QWERTY
pertama dan terakhir gue.
HP Kedelapan Nokia C5-03
Trend HP berubah lagi, kali ini
HP layar sentuh menjadi booming. Gue pun akhirnya membeli salah satu produk
yang lagi-lagi dari Nokia. Dengan OS Symbian dan kamera 5MP serta resitif touch
screen. Ini adalah HP touchscreen dan 3G pertama gue, dengan kemampuan navigasi
yang cukup baik. Gue puas menggunakan HP ini pada jamannya J
HP Kesembilan Nokia Lumia 520
Karena Nokia C5-03 error touch
screennya, kemudian gue service namun gak bisa pulih seperti sediakala,
akhirnya gue memutuskan untuk membeli HP baru, lagi-lagi pilihan jatuh ke Nokia
lagi, tepatnya Lumia 520. Ini Windows Phone pertama gue yang sekarang sudah gue
lungsurin ke anak gue. Gue memang gak bisa pindah dari merk Nokia setelah gue
kepincut sama kemampuan navigasi dan peta offline nya. Menurut gue soal
navigasi Nokia masih yang terbaik sampai saat ini. Kalau punya HP Nokia itu
ibarat punya HP dan perangkat GPS mandiri J
HP Kesepuluh Microsoft Lumia 640
XL
Ini HP yang sekarang menemami
aktivitas gue, lagi-lagi jatuh ke Lumia yang masih ada “hubungan darah” dengan
Nokia yang telah “wafat” terlebih dahulu.
Alasan gue tetap sama, navigasi dan peta offline selain fitur-fitur
unggulan lainnya dari Lumia Series.
HP Kesebelas Xiaomi Mi A1
Ini HP Android pertama gue, dimana sebelumnya gue lama menggunakan HP berbasis Windows 10 Mobile. Mengingat HP Windows ini dukungannya semakin hari semakin berkurang, dimana OS HP ini sudah tidak dikembangkan lagi sehingga lama-lama bisa mengganggu produktivitas gue.
Akhirnya gue memutuskan berpindah ke Android dan setelah cari-cari info di internet dan membanding-bandingkan antara fitur dan dompet, pilihan saya jatuh ke Xiaomi Mi A1. Gue dapat di Blibli.com seharga 2699K IDR.
HP ini sudah Android 8 (Oreo), namun Android yang dibawanya adalah Android polos, alias tanpa MIUI.
Kesan saya terhadap HP ini, build quality solid, bahan metal dan kaca 2.5D Corning Gorilla Glass 3. Layar LTPS IPS LCD cukup jelas dan tajam, sensor-sensor cukup lengkap, yang menurut aplikasi My Device terdapat 42 sensor pada HP ini.
Dengan menggunakan Snapdragon 625, RAM 4GB dan ROM 64GB, HP ini cukup mumpuni memainkan games-games dan suhunya juga tidak terlalu panas. Pengisian bateraipun menurut saya terasa cepat, meskipun banyak yang bilang belum mendukung fitur fast charging (dibatasi oleh Xiaomi). Setidaknya jika dibandingkan dengan Lumia 640XL saya yang menggunakan baterai 3000 mAh, Mi A1 ini lebih gegas mengisi baterainya. Kesimpulannya so far so god lah untuk Xiaomi Mi A1.
Komentar
Posting Komentar
Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).