Langsung ke konten utama

HP-HP yang telah menemani hidup gue

Dijaman sekarang ini Handphone (HP) merupakan perangkat yang sangat dibutuhkan manusia untuk berkomunikasi. Awalnya hanya untuk telepon kemudian lahirlah layanan pesan pendek yang dikenal dengan Short Message Service (SMS), kemudian muncul Multimedia Message Service (MMS) hingga sekarang HP telah mengalami lompatan jauh dalam perkembangannya.

Nah disini gue mau mengingat-ingat HP-HP apa saja yang telah menemani gue sepanjang hidup gue. Mulai dari HP pertama sampai terakhir yang sekarang gue gunakan.

HP Pertama Gue NOKIA 3350

nokia 3350
Ini HP yang pertama kali gue beli, kenapa gue memilih HP ini? Waktu itu ini HP memiliki editor gambar (pesan gambar). Jadi dengan HP ini kalau gue dapat pesan gambar, gue bisa mengeditnya lagi dan gue juga bisa membuat pesan gambar sendiri. Pernah waktu itu teman dapat pesan gambar ucapan Idul Fitri yang menurut dia cukup bagus. Tahun depannya dia mau menggunakan lagi untuk mengirimnya ke keluarga, teman dan saudaranya, tapi tentu harus diganti tahunnya. Nah dengan HP ini gue berhasil mengeditnya J Kartu yang gue gunakan Simpati.

HP  Kedua Nokia 3530
nokia 3530

 Setelah muncul HP dengan teknologi layar warna CSTN dan nada dering poliponik, dan kebetulan gue udah bosen dengan Nokia 3350. Akhirnya gue tukar tambah Nokia 3350 dengan Nokia 3530. Ini HP pertama layar berwarna dan poliponik yang gue miliki. Tentu waktu itu sudah merasa keren banget saat ada yang menelepon HP kita berdering dengan suara yang tidak totet…totet… tapi tingtong… tingtong…. HP ini sudah bisa mengirim MMS dan waku itu gue gak punya temen untuk berbagi MMS L Kartu yang gue gunakan Simpati dan Indosat.

HP Ketiga Nokia 2280 CDMA
nokia 2280 cdma

 Ini masa suram dalam sejarah per-HP-an hidup gue. Tiba-tiba gue merasa tidak butuh HP dan HP ini diberikan teman untuk sekedar berkomunikasi. Kartu yang dipakai Flexi dan disini gue kehilangan gairah dengan HP

HP Keempat Nokia 6235 CDMA
nokia 6235 cdma

Masih masa keemasan CDMA, gue juga masih memilih HP CDMA sebagai alat komunikasi gue. Kartu yang gue gunakan Flexi kemudian berpindah ke Esia. HP ini juga merupakan HP kamera pertama gue, walaupun cuma VGA gue tetep bisa cekrek… ganteng… cekrek… ganteng…

HP Kelima LG KG 270
lg kg270

Setelah HP 6235 gue rusak, gue kembali memasuki fase boring terhadap HP. Gue cuma pegang HP GSM merk LG dengan seri yang sebenarnya gue lupa. Tapi berdasarkan cari-cari di Google sepertinya LG KG 270. Sekedar telepon dan SMS saja sudah cukup bagi gue waktu itu.

HP Keenam Nokia 2700 Classic
nokia 2700 classic

 Tiba-tiba muncul keinginan gue buat punya HP yang lebih keren dikit. Lagi-lagi pilihan gue jatuh ke Nokia, tepatnya Nokia 2700 Classic. Ini HP punya kamera lumayan bagus 2MP. Layar lumayan lebar pada jamannya, fitur multimedia cukuplah… cekrek… ganteng… cekrek… ganteng…

HP Ketujuh Nokia C3
nokia c3

Jaman keyboard QWERTY booming setelah Black Berry ngetrend di Indonesia. Berbagai produsen HP pun berlomba-lomba membuat HP dengan menggunakan jenis keyboard ini. Nah gue pengen nyoba juga, akhirnya pilihan gue jatuh ke Nokia C3, HP low end rasa QWERTY dari Nokia. HP ini cukup mudah digunakan, body nya yang lebar sehingga meskipun QWERTY tombol masih nyaman untuk di gunakan. Nokia C3 adalah HP keyboard QWERTY pertama dan terakhir gue.

HP Kedelapan Nokia C5-03
nokia c5-03


Trend HP berubah lagi, kali ini HP layar sentuh menjadi booming. Gue pun akhirnya membeli salah satu produk yang lagi-lagi dari Nokia. Dengan OS Symbian dan kamera 5MP serta resitif touch screen. Ini adalah HP touchscreen dan 3G pertama gue, dengan kemampuan navigasi yang cukup baik. Gue puas menggunakan HP ini pada jamannya J

HP Kesembilan Nokia Lumia 520
lumia 520

Karena Nokia C5-03 error touch screennya, kemudian gue service namun gak bisa pulih seperti sediakala, akhirnya gue memutuskan untuk membeli HP baru, lagi-lagi pilihan jatuh ke Nokia lagi, tepatnya Lumia 520. Ini Windows Phone pertama gue yang sekarang sudah gue lungsurin ke anak gue. Gue memang gak bisa pindah dari merk Nokia setelah gue kepincut sama kemampuan navigasi dan peta offline nya. Menurut gue soal navigasi Nokia masih yang terbaik sampai saat ini. Kalau punya HP Nokia itu ibarat punya HP dan perangkat GPS mandiri J

HP Kesepuluh Microsoft Lumia 640 XL
lumia 640 xl


Ini HP yang sekarang menemami aktivitas gue, lagi-lagi jatuh ke Lumia yang masih ada “hubungan darah” dengan Nokia yang telah “wafat” terlebih dahulu.  Alasan gue tetap sama, navigasi dan peta offline selain fitur-fitur unggulan lainnya dari Lumia Series.

HP Kesebelas Xiaomi Mi A1


Ini HP Android pertama gue, dimana sebelumnya gue lama menggunakan HP berbasis Windows 10 Mobile. Mengingat HP Windows ini dukungannya semakin hari semakin berkurang, dimana OS HP ini sudah tidak dikembangkan lagi sehingga lama-lama bisa mengganggu produktivitas gue.

Akhirnya gue memutuskan berpindah ke Android dan setelah cari-cari info di internet dan membanding-bandingkan antara fitur dan dompet, pilihan saya jatuh ke Xiaomi Mi A1. Gue dapat di Blibli.com seharga 2699K IDR.

HP ini sudah Android 8 (Oreo), namun Android yang dibawanya adalah Android polos, alias tanpa MIUI.

Kesan saya terhadap HP ini, build quality solid, bahan metal dan kaca 2.5D Corning Gorilla Glass 3. Layar LTPS IPS LCD cukup jelas dan tajam, sensor-sensor cukup lengkap, yang menurut aplikasi My Device terdapat 42 sensor pada HP ini.

Dengan menggunakan Snapdragon 625, RAM 4GB dan ROM 64GB, HP ini cukup mumpuni memainkan games-games dan suhunya juga tidak terlalu panas. Pengisian bateraipun menurut saya terasa cepat, meskipun banyak yang bilang belum mendukung fitur fast charging (dibatasi oleh Xiaomi). Setidaknya jika dibandingkan dengan Lumia 640XL saya yang menggunakan baterai 3000 mAh, Mi A1 ini lebih gegas mengisi baterainya. Kesimpulannya so far so god lah untuk Xiaomi Mi A1.

Itulah HP-HP yang telah menemani perjalanan hidup gue, ternyata merk Nokia/Lumia yang paling banyak dan mungkin gue bisa dikatagorikan Nokiaholic J

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.