sumber: internet |
Lani yang biasa di panggil Alan. Yang pasti dia orang Sunda dan tidak memiliki rasa fanatik terhadap makanan. Asal banyak dan kenyang itu nomor wahid bagi dia.
Disuatu siang yang cerah, Qosim dan Lani sedang duduk-duduk di teras masjid, hati keduanya adem lantaran dikantong mereka ada uang gajian yang baru aja dibayar. Kalau kantong ada isinya, semua juga jadi indah dan menyenangkan, tentraaam!!! Itulah yang dirasakan Qosim dan Lani, sampai akhirnya ketenangan itu diganggu rasa lapar yang mendera kedua insan manusia yang lagi punya duit ini.
Tapi bukan masalah juga kali ya, ketika lapar dan di kantong ada duit. Qosim segera bilang ke Lani seperti ini nih:
Qosim: "Lan, beli nasi padang gih !"
Lani: "Mane sini uangnya!"
Qosim: "Ente tahu nasi padang kan?!"
Lani : "Tahulah, sini mane uangnya !"
Qosim : "Pake rendang, ada daun singkongnya !"
Lani : "Iya ane tahu !"
Kemudian mereka patungan alias bayar sendiri-sendiri, maklum sama-sama sang pemuda gajian. Berangkatlah Lani dengan menggunakan sepeda. Qosim yang ditinggal merasa cemas, masalahnya dia kagak yakin apa si Lani ngerti nasi padang, kan dia orang Sunda. Tapi bayangan sebentar lagi akan makan rendang mengalahkan kecemasan Qosim.
Akhirnya sampai juga Lani dengan sepeda dan tentengan di stang sepedanya. Kedua sahabat itu tersenyum sumringah. Makan enak nih !
Lalu mulailah bungkus nasi padang dikeluarkan dari plastiknya, Qosim sedikit curiga, kok tumben bungkusan nasi padang kagak rapi dan kertasnya lecek. Tapi Qosim masih husnudzon seperti yang diajarkan ustadz mereka selama ini. Kali aja yang bungkusin belum jago dan kertas lecek karena dibawa pakai sepeda, begitu hati Qosim berkata.
Karet dilepas, loh kok yang kelihatan duluan urap daun singkong pake ada kelapanya lagi, bukan daun singkong dan bumbu rendang sebagaimana kalau kita membuka bungkus nasi padang. "Beli dimana nih Lan?" kata Qosim bingung, lantaran sepanjang hidupnya belum pernah lihat nasi padang ada urapnya. "Itu yang deket SD 2..." "Yah, itu mah bukan nasi padang, itu warung nasi biasa." Kata Qosim sedikit kecewa. "Tadi kata ente nasi padang yang ada daun singkongnya, ane tanya ke yang jual, ada daun singkongnya gak? Ada katanya, eh dikasihnya begini." jawab Lani seolah mencari pembenaran. Qosim lemes dan berkata "Ini mah nasi urap pake ayam Lan..."
Haripun berubah menjadi senep setelah impian Qosim makan nasi padang tidak terwujud dan malahan makan nasi dari warkopnas!
Komentar
Posting Komentar
Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).