Langsung ke konten utama

Pilih Avast Atau AVG ? - Bye Avast !

avast vs avg sumber neurogadget[dot]com
Avast dan AVG keduanya adalah antivirus yang tersedia dalam bentuk berbayar maupun gratis (free). Dalam review di berbagai blog, Avast selalu menjadi antivirus nomor 1 dan diikuti dengan AVG. Keduanya selalu bersaing ketat.

Saya sendiri menggunakan Avast sudah beberapa tahun, mulai dari Avast yang user interface nya kaya MP3 player, sampai versi terakhir. Tapi hari ini (17/3/2016) saya memutuskan meninggalkan Avast dan beralih ke AVG. Mengapa? Berkali-kali Avast memblok blog saya ini, Avast menganggap blog saya ini memiliki skrip berbahaya dan mengakibatkan blok saya tidak bisa dibuka oleh laptop saya karena di blokir Avast.

avast dan avgPadahal saya yakin, itu hanya kesalahan deteksi dari Avast. Mengingat blog saya ini dibuat di blogger.com yang merupakan milik raksasa internet Google. Jika seandainya blog saya memiliki skrip yang berbahaya, tentu Google akan mem-banned blog saya terlebih dahulu.

Saya juga sudah men-scan blog saya di virustotal[dot]com, dan hasilnya 100% safe (screen shoot nya bisa dilihat disini), lalu mengapa hanya Avast sendiri yang memblokir blog saya? Setelah menggunakan AVG semua berjalan lancar dan saya membuka kembali blog saya dengan aman dan nyaman. Bye Avast !

Baca Juga

Komentar

Posting Komentar

Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.