Langsung ke konten utama

Cuma Blogger Yang Bisa Merasakan Nikmatnya

Blogger alias orang yang suka menulis dan membagikan tulisannya dalam sebuah weblog. Blogger bukanlah programer apalagi hacker, walaupun tidak menutup kemungkinan seorang programer atau hacker juga ikutan ngeblog.

Pada postingan kali ini, kakbayu seorang blogger “flamboyan” yang telah malang melintang dalam dunia per-blogger-an namun tidak pernah terkenal apalagi masuk tivi akan memberikan kenikmatan kepada anda semua, eh maksudnya menjelaskan apa kenikmatan yang dirasakan seorang blogger.

1. Merasa berada di kasta tertinggi dalam sosial media

Kita tahu bahwa sosial media itu banyak sekali, baik yang berbasis aplikasi seperti Whatsapp, Line, BBM. Maupun yang berbasis website seperti Friendster, Facebook, Twitter, Instagram dan Blog. Kalau boleh diurutkan, dari kasta terendah dan ter-alay sampai kasta tertinggi dan ter-flamboyan adalah:

Friendster > Facebook, Google+ dan sejenisnya > Twitter, Instagram dan sejenisnya > Blog.

Jadi jika posisi kamu masih berada pada level Friendster dan lagi sibuk bikin gliter-gliter alay, segera bertobat dan tingkatkan level sosial media kamu.

2. Bisa punya nama domain sendiri

Kalau kamu punya blog, kamu bisa menggunakan nama pilihan kamu untuk alamat domain kamu. Misal nama kamu Upin, kamu bisa bikin jadi upin.blogspot.com. Kalau kamu mau sedikit modal membeli nama domain berbayar, kamu bisa membelinya dan membuat nama seperti misalnya nama blog ini, kakbayu.web.id.

3. Bisa ikut kontes blog

Banyak sekali kontes-kontes yang diadakan oleh perusahaan atau pemegang merk tertentu yang pesertanya ditujukan untuk para blogger. Misalnya saja kontes SEO dengan merebut kata kunci pada mesin pencarian Google maupun kontes review/ulasan terhadap sebuah produk tertentu. Hadiahnya pun tidak tanggung-tanggung, sampai puluhan juta dan juga berupa barang lainnya. Dan hanya blogger yang bisa mengikuti.

4. Bisa menjual space untuk iklan

Kalau blog kamu ramai pengunjung, kamu bisa menawarkan kepada pengunjung yang mungkin memiliki usaha atau apapun yang ingin diiklankan di blog kamu. Atau kamu juga bisa meminta iklan oleh Google maupun layanan iklan lainnya, dan kamu hanya tinggal menyediakan space (ruang) untuk meletakan iklan-iklan itu. Dari iklan itu maka blog kamu akan menghasilkan uang.

5. Bisa jadi “penguasa”

Biasanya kalau kamu ikut forum-forum di media sosial, ada orang yang disebut admin yang berkuasa dan bisa seenaknya menutup atau menghapus tulisan kita jika dianggap tidak sesuai dengan rule yang berlaku. Tapi di blog kamu, kamu adalah penguasanya. Selama tidak melanggar undang-undang yang berlaku, blog kamu gak akan di blokir oleh internet sehat. Kalau kamu menggunakan platform blogger seperti blog ini, tentu kamu juga harus patuhi aturan Google, namun tentu Google lebih longgar daripada admin sebuah forum diskusi yang sok kuasa. Yang penting blog kamu jangan sebarkan virus/program jahat dan pembajakan hak cipta.

6. Nikmatnya melihat jumlah pengunjung

Tiap blog memiliki catatan (log) yang mencatat jumlah pengunjung haruan, mingguan, bulanan. Ini sebuah kenikmatan tersendiri ketika kita melihat pengunjung hari ini tembus diangka tertentu. Kita juga bisa melihat berapa kali sebuah artikel yang kita terbitkan menghasilkan hit (dibuka oleh pengunjung). 

7. Melihat ranking blog kita di Alexa

Alexa adalah tools dibawah Amazone yang mencatat trafik sebuah blog baik trafik dunia maupun di tiap negara. Alexa akan memberi ranking kepada website (termasuk blog tentunya) berdasarkan trafiknya. Semakin kecil semakin dianggap baik web tersebut. Google.com sendiri menempati posisi pertama dan facebook di posisi kedua dunia. Blog ini sendiri saat saya menulis postingan ini di posisi 800ribuan dunia. Lumayanlah, dari 672.985.183 juta website di dunia (data tahun 2013 internetlivestats[dot]com) dan entah berapa puluh juta yang sudah terdata di Alexa (terlepas dari pro kontra para master blogger tentang sistem perankingan Alexa), Alexa bisa dijadikan cerminan ramai tidaknya sebuah blog. Ada keasyikan sendiri menikmati naik turunnya ranking Alexa, dan bisa membuat kita termotivasi untuk terus menulis konten.
Semua itu hanya bisa dinikmati oleh seorang blogger !

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.