Dinar (sumber snhadi.wordpress.com) |
Contoh menabung Dinar
Misal harga Dinar saat ini jika
di rupiahkan seharga Rp. 2.100.000. Pada Gerai Dinar kita bisa membeli Dinar
minimal sepersepuluh nya. Jadi Jika harga Dinar Rp. 2,1 juta maka kita bisa
mulai menyetorkan dana sebesar Rp. 210.000 dan akan diakumulasikan dalam
rekening online dinar kita menjadi 0,1 Dinar. Kemudian harga Dinar misalnya
turun menjadi Rp. 2.050.000, kita bisa menyetorkan dana minimal sebesar Rp.
205.000 dan akan mendapat 0.1 Dinar. Sampai disini nilai Dinar kita sudah
mencapai 0,2 Dinar.
Dinar dan Dirham (Sumber logammulia.com) |
Lalu apa bedanya dengan mencicil
Dinar?
Mencicil Dinar, saya belum pernah
dengar sih, mungkin saja ada, tapi yang saya tahu ada investasi dengan mencicil
emas, jadi saya simulasikan saja dengan mencicil emas. Kalau mencicil kita dikenakan bunga. Misal kita mencicil 5 gram emas.
Anggap harga emas per gram saat ini adalah Rp. 520.000, maka jika 5 gram
harganya adalah Rp. 2.600.000. Dengan bunga sebut saja 12% per tahun maka
marginnya adalah Rp. 312.000. Total harga emas yang harus kita bayar dengan
jangka waktu 1 tahun adalah Rp. 2.912.000. Misal kita membayarkan uang muka 10% dari harga total emas, yaitu Rp. 291.200, sisa yang harus dicicil adalah Rp. 2.620.800 dibagi 12 bulan
menjadi Rp. 218.400 per bulan.
Belum lagi ditambah biaya
administrasi dan ongkos kirim, tentu jadi lebih banyak uang yang kita
keluarkan. Itu hanya hitung-hitungan kasar saja lho.
Jelas memang, menabung sepertinya
akan lebih menguntungkan dari mencicil. Apalagi tabungan Dinar kita pun dapat
menghasilkan, jadi selain untung dari capital gain yaitu kenaikan harga Dinar,
juga untung dari “pembagian deviden” (keuntungan hasil usaha).
Bagi yang tertarik silahkan
kunjungi Gerai Dinar.
Komentar
Posting Komentar
Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).