Langsung ke konten utama

Apa yang mau gue tulis…

artikel blogNamanya juga blogger, apalagi kerjaannya selain menulis untuk posting biar blognya aktif dan selalu ada postingan-postingan baru. Oleh karena itu gue selalu mikir dan mikir apa lagi yang mau gue tulis.

Kadang gue bisa diam didepan laptop mini gue cukup lama, namun gak keluar juga ide mau nulis apa lagi. Termasuk postingan ini, dimana postingan ini dibuat saat gue lagi bengong mikirin apaan yang harus gue posting di blog ini.

Nah saat waktu semakin suntuk dan ide gak keluar juga, akhirnya gue letakan saja jari-jemari gue diatas tuts-tuts keyboard, gue biarkan mereka bergerak, mengalir saja bagaikan air, apa yang akan gue tulis langsung aja gue ketikkan.

Sekarang muncul pertanyaan, terus siapa yang mau baca tulisan ngasal macam begini? Ada aja lah, nah buktinya ini lo lagi baca dan meng-klik tombol [Selengkpnya] thanks ya :)

Gue juga termasuk suka membaca blog orang yang isinya cuma sekedar tulisan ringan dan bahkan absurd, saat membacanya pikiran gue menerawang, kira-kira seperti apa blogger-nya di dunia nyata, dan ini menimbulkan ke asyikan tersendiri bagi gue untuk menganalisis sifat dan perilaku blogger dari tulisannya. #sotoy

Oleh karena itu, kalau mau menulis di blog, tulislah apapun itu selama tidak merugikan orang lain. Jangan sampai kita “terjajah” di blog sendiri karena saat mau nulis berpikir ribuan kali apakah pembaca akan suka atau tidak? Apakah ada yang akan membaca atau tidak. Jika masih ada pikiran seperti itu, maka sesungguhnya kita adalah blogger yang masih “terjajah.”

Dengan semangat kemerdekaan NKRI, mari kita “merdekakan” tulisan dan ide kita dalam mengisi blog !

Baca Juga

Komentar

  1. wkwkwkwk saya kira saya doang yang ngalim kakbay, raja blog se beji juga ngalaimin kalo lagi penat nulis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. dibutuhkan tekad yang kuat ! :D

      Hapus

Posting Komentar

Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.