Saat pertama kali saya mengenal investasi reksa dana, satu hal yang ada dipikiran saya, ribet ! Mengapa? Bayangkan, kalau mau topup atau menyetorkan dana, saya harus datang ke agen penjual reksa dana, mengisi aplikasi, lalu menyetorkan uangnya melalui teller . Begitupun ketika saya ingin me- redeem alias menjual kembali reksa dana, harus datangi agen penjual, mengisi aplikasi, dan kalau jumlah reksa dananya yang dijual cuma sedikit, agak malu-malu gimana gitu. Kelihatan banget lagi butuh uang sampai jual reksadana segala ! Maklum, setiap transaksi harus bertemu karyawan agen penjual reksa dana tersebut. Namun kini, hampir semua layanan menjadi serba elektronik dan online. Ada toko online, tiket online, bahkan cari jodoh pun online. Perubahan ini juga merubah cara berinvestasi reksa dana yang awalnya investasi offline menjadi investasi online . Yang dulunya harus bertatap muka, sekarang cukup duduk di depan laptop atau menggunakan smartphone yang terkoneksi internet kita sudah bis...