Langsung ke konten utama

Blogwalking, kearifan lokal para blogger yang harus dilestarikan

artikel
Bagi seorang blogger, istilah blogwalking bukanlah istilah yang asing lagi. Blogwalking adalah kita mengunjungi blog orang lain kemudian meninggalkan jejak diblog tersebut dengan cara memberi komentar ataupun sekedar menyapa melalui shoutbox.

Blogwalking dipercaya dapat meningkatkan trafik kepada blog kita sendiri, setidaknya jika blogger yang kita kunjungi "baik hati" maka etikanya meskipun tidak diminta adalah melakukan kunjungan balik ke blog pemberi komentar. Tentu saja jika komentator tersebut memasukan url blognya. Dengan begitu ada saling kunjung-mengunjungi, dan saling meramaikan blog diantara sesama blogger yang ujung-ujungnya meningkatnya trafik pada blog mereka.

Oleh karena blogwalking itu, pada kolom komentar blog ini saya menyediakan profil untuk para komentator yang juga seorang blogger untuk memberikan komentar dengan memasukan nama dan url blog mereka. Tujuannya apa, saya akan kunjungi balik blog mereka.

Blogwalking bisa dikatakan sebuah kearifan lokal dalam dunia blogger, meskipun tidak diatur secara tertulis, blogger yang baik hendaklah sebisa mungkin untuk melakukan blogwalking, dan blogger yang dikunjungi hendaknya melakukan kunjungan balik.

Sekarang, apa sih keuntungan dari blogwalking?
  • Mempromosikan blog kita sendiri. Dengan blogwalking kita dapat memasukan pada kolom komentar alamat url blog kita. Dengan begitu blog kita semakin dikenal dan kemungkinan besar akan ada kunjungan balik, baik dari pemilik blog yang kita kunjungi maupun dari para blogwalker lainnya.
  • Mencari ide untuk menulis. Kadangkala sebagai seorang blogger kita kehabisan ide untuk menulis. Dengan sering melakukan blogwalking kita semakin sering membaca berbagai artikel yang ditulis oleh blogger lain. Mungkin saja diantara artikel-artikel yang kita baca akan mendatangkan inspirasi untuk kita membuat sebuah konten di blog kita sendiri.
  • Meningkatkan trafik kunjungan ke blog kita. Sebagai mana point pertama yang saya tulis, blogwalking dapat mempromosikan blog bahkan secara gratis, tentu dengan semakin kita berpromosi, maka semakin terkenal blog kita. Semakin banyak link-link yang kita tinggalkan pada blog orang lain, maka semakin besar kemungkinan kunjungan yang terjadi pada blog kita. Nah dari seringnya orang berkunjung, maka akan meningkatkan trafik blog kita.
  • Mendapatkan backlink. Url yang kita tinggalkan pada blog do follow akan memberikan backling berupa inbound link (link masuk) pada blog atau artikel di blog kita sesuai url yang kita tinggalkan. Inbound ini memberikan nilai plus dimata mesin pencari maupun layanan pembuat peringkat. Semakin banyak link masuk, blog kita akan dianggap sebagai blog yang populer. Meskipun jika berlebihan bisa dianggap blog spam dan malah bisa kena pinalty mesin pencari.
  • Sebagai sarana silaturahim. Ingat, seorang blogger adalah manusia, tentu membutuhkan sentuhan humanis juga, tidak sekedar machine oriented (search engine oriented). Oleh karena itu ketika kita melakukan blogwalking dan ingin menginggalkan jejak, hendaklah memberi komentar yang setidaknya nyambung dengan artikel yang ditulis oleh blogger tersebut. Artinya disini kita menghargai dengan membaca hasil karya dia. Tidak sekedar berkunjung, lalu membuka artikel dan menulis komentar seadanya, misalnya: "Artikelnya bagus," "Salam kenal ya," atau malah "Ditunggu kunjungan baliknya bro." Tentu ini terlalu frontal pamrihnya. Berikan komentar yang baik, yang sesuai dengan artikelnya. Itu cara menyentuh blogger secara humanis menurut saya.
jejaring sosial
Maraknya situs jejaring sosial
dapat menggerus trafik sebuah blog

Itulah beberapa keuntungan dari blogwalking dan tentunya masih banyak lagi yang belum sempat saya pikir dan tuliskan. Oleh karena itu, hendaklah seorang blogger terus melestarikan bahkan menggiatkan kembali kearifan lokal ini. Kalau perlu ditarget, dalam sehari berapa blog yang akan dikunjungi, atau dalam seminggu berapa kali kita melakukan blogwalking. Dan sebagai pemilik blog yang dikunjungi, hendaklah berkunjung balik. Diharapkan dengan seringnya melakukan blogwalking, blog kita akan lebih ramai lagi setelah selama ini trafik blog tergerus dengan keberadaan jejaring sosial.

Baca Juga

Komentar

  1. seminggu kemarin jarang banget bw, karena emmang belum tersentuh aja, bw itu perlu banget, nambah teman dan tentunya back link hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, saya juga karena sibuk nge-tweet :D

      Hapus

Posting Komentar

Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.