Langsung ke konten utama

Portofolio Akhir Februari 2018

Yuk Nabung SahamBesok tanggal 1 Maret bertepatan dengan peringatan peristiwa heroik perjuangan bangsa Indonesia yaitu serangan umum 1 Maret 1949. Dimana seluruh kekuatan militer dan sipil bangsa Indonesia secara bersatu padu menggetarkan Belanda dan juga dunia bahwa kekuatan Indonesia masih ada dan masih mampu memberikan perlawanan yang menentukan.

Sayangnya portofolio saya tidak mampu memberikan perlawanan yang berarti, maksudnya kondisinya masih belum bergerak menuju positif. Dalam postingan sebelumnya Portofolio Akhir Januari 2018 kondisi loss masih -3 persen dan sampai saat ini belum bertumbuh. Artinya kondisinya masih stagnan. Namun kini koleksi saham saya bertambah, dari yang tadinya hanya 3 emiten, kini menjadi 5 emiten yaitu TLKM, GIAA, EXCL, KLBF dan INDF. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini: 

Yuk Nabung Saham

Dilihat loss terbesar ada di saham TLKM yang terus menerus saya berusaha menurunkan average price dengan buy dan sell ketika harga turun dan naik. Dari bulan sebelumnya yang AVG nya Rp. 4.149 kini menjadi Rp. 4.100.

Kemudian GIAA, sudah profit taking, kini mulai mengumpulkan lagi walaupun proporsinya dalam portofolio saya baru sedikit. Tapi dari berbagai analisis yang saya baca, GIAA ini berpotensi naik dalam jangka panjang dan sepertinya cocok buat nabung saham.

Berikut gambaran portofolio saya secara utuh:

Yuk Nabung Saham

Rupanya TLKM masih menjadi mayoritas dalam portofolio saya diikuti EXCL. Keduanya adalah perusahaan yang dikenal publik sebagai operator selular. Tinggal Indosat nih yang belum milik, tahun lalu pernah buy, tapi sudah saya sell. Sekarang mau buy back tapi belum kesampaian, harganya masih belum cocok. Sepertinya saya akan berlomba dengan pemerintah untuk buy back saham ISAT nih, hehe...

Cita-cita saya sih kalau sudah masuk usia pensiun, saya ingin nabung saham TLKM, EXCL dan ISAT. Kemudian saya buka konter pulsa di depan rumah. Sambil trading saham, sambil jualan pulsa TLKM, EXCL dan ISAT. Setidaknya saya berharap sudah jauh lebih mahir lagi dalam dunia trading saham di usia mendekati pensiun nanti. Makanya dari sekarang, saat masih jauh dari usia pensiun saya mulai berlatih dan terus mempraktekan ilmu trading saham yang saya pelajari sedikit demi sedikit. Dan jangan lupa, pengalaman adalah guru yang paling berharga. Jadi kalau mau belajar bisnis saham, selain banyak membaca dan kalau perlu ikut kursus pasar modal, juga harus langsung merasakan bagaimana "gregetannya" ketika kita trading langsung didepan aplikasi trading saham. Apalagi yang usia muda, usia sekolah, kuliah atau baru bekerja selepas study, cobalah berbisnis saham, jika cocok siapa tahu bisa membuat anda meraih kebebasan finansial di usia muda.

Baca Juga

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Nonton Ayat-ayat Cinta

Coz webnya kakbayu nggak bisa dibuka ya udah jadinya saya krm in email aja, saya mo cerita nich... Hari jumat yang lalu saya nonton ayat2 cinta bareng ama temen, dan Subhanalloh, mata saya bengkak gedhe banget sekeluarnya dari bioskop, dan bengkak itu 2 hari baru bisa kempes, he he he he he. Sebenarnya saya nangis bukan karena jalan ceritanya, bukan karena Fahri yang begitu sempurna seperti halnya Aisha baik agama maupun hati dan akhlaknya, bukan juga karena nasib Maria yang begitu malang. Tapi ada dua adegan yang sampai sekarang kalo diinget saya masih tetep nangis.

Begini cara hitung skor PPDB Zonasi Sekolah Dasar Negeri Kota Depok Tahun 2024

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Depok tahun ini rupanya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2024 ini PPDB dilaksanakan secara terintegrasi dari TK Negeri, SD Negeri dan SMP Negeri. Tahun ini pun persyaratan Kartu Keluarga (KK) Kota Depok yang terbitnya setidaknya sudah 1 (satu) tahun pun menjadi persyaratan mutlak. Tujuannya tentu saja menyaring agar calon peserta didik yang mendaftar di sekolah negeri dibawah Dinas Pendidikan Kota Depok adalah benar-benar warga Depok, yang telah memiliki KK dan tinggal di Depok setidaknya 1 (satu) tahun. Jika tidak, maka tombol opsi untuk melakukan pendaftaran tidak dapat di tekan. Tujuannya memang positif, dimana Dinas Pendidikan Kota Depok memberikan prioritas kepada warga Depok untuk dapat bersekolah di kotanya sendiri dan sekolah yang dekat dari tempat tinggalnya sesuai KK. Namun dampaknya untuk Sekolah Dasar Negeri banyak calon peserta didik yang berusia 7 (tujuh) tahun keatas tidak dapat masuk sekolah dikarenakan K...

Guru Malas Menulis, Murid Malas Membaca: Tantangan dan Solusi Pendidikan

Dalam era digital yang serba cepat ini, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru yang tak terelakkan: penurunan minat guru dalam menulis dan menurunnya minat siswa dalam membaca. Fenomena ini dapat berdampak negatif pada kualitas pendidikan dan perkembangan intelektual siswa. Artikel ini akan mengupas penyebab, dampak, dan solusi dari masalah ini. Penyebab Guru Malas Menulis 1. Beban Kerja yang Tinggi: Guru sering kali menghadapi beban kerja yang tinggi, mulai dari mengajar, menyiapkan materi, hingga mengurus administrasi. Hal ini menyisakan sedikit waktu dan energi untuk menulis. 2. Kurangnya Motivasi: Beberapa guru mungkin merasa tidak ada insentif atau penghargaan yang cukup untuk menulis, baik dalam bentuk artikel ilmiah, buku, atau bahkan materi pembelajaran yang inovatif. 3. Teknologi dan Sumber Daya: Keterbatasan akses ke teknologi dan sumber daya yang diperlukan untuk menulis, seperti komputer dan akses internet yang stabil, juga bisa menjadi kendala.