Hi gaes, apa kabar? (Pe'a 😂)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (WartaEkonomi.Co.Id) |
Sudah lama nih saya tak posting di blog ini. Kendalanya karena semakin banyak kesibukan baik pekerjaan maupun investasi saham yang saya lakukan. Ngomong-ngomong masalah investasi saham yang saya sedang geluti, terakhir kali saya posting disini dengan kondisi portofolio yang babak belur. Mungkin banyak dari gaes-gaes sekalian menganggap saya sudah lari dari pasar modal sebagai investor ritel karena kapok akibat kerugian yang saya alami.
Memang sempat down juga, namun untuk menambah semangat saya menyempatkan diri ikut Sekolah Pasar Modal di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta. Saya ambil kelas syariah yang level 2. Kaget juga pas masuk kelas, ternyata peminat saham syariah cukup banyak. Para anak-anak muda generasi milenial dan banyak pula yang wanitanya meskipun tak memakai penutup kepala (jilbab) tetapi mengambil kelas pasar modal syariah, bukan yang konvensional. Saya sendiri datang terlambat, karena tidak hapal jalan kesana yang berliku-liku dan untuk balik arah saja jauhnya minta ampun.
Sampai di gedung BEI pun untuk mencari tempat seminarnya agak sulit juga ya. Sempat salah pintu masuk, akhirnya diarahkan oleh security ke pintu yang benar. Pengamananya sangat ketat, tas dan jaket dibuka, lalu diletakan di wadah dan di scan x-ray seperti di bandara. Termasuk kitapun di cek dengan metal detektor. Setelah itu identitas diri ditinggalkan dan diganti dengan kartu tamu.
Selain ikut sekolah pasar modal syariah, saya juga menyempatkan membeli dan membaca beberapa buku, diantaranya Psikologi Trading (Desmond Wira), Investasi Saham Ala Swing Trading Dunia (Ryan Filbert Wijaya, S.Sn, ME.), 30 Strategi Cerdas Investasi Saham Paling Menguntungkan (Joko Salim, S.Kom, SE, CFP) dan untuk mengembalikan semangat buku Anak Muda Miliarder Saham (Andika Sutoro Putra). Belum lagi membaca artikel-artikel di blog saham dan video-video di Youtube. Saya termasuk orang yang mempercayai investasi pengetahuan suatu saat akan memberikan hasil juga.
Tujuan saya investasi saham bukan karena ingin cepat kaya raya, tapi lebih lebih kepada mengumpulkan aset untuk biaya anak-anak sekolah dan pensiun nanti. Oleh karena itu sambil terus berinvestasi saham yang istilah populernya saat ini adalah nabung saham, saya juga harus terus meningkatkan kemampuan pengetahuan saya, agar saya bisa mengelola semua ini dengan lebih efektif dan efisien.
Ok gaes segitu dulu posting saya kali ini, soalnya kalau gak posting-posting takut akun adsense nya di copot mbah Google (eh bener gak sih begitu?)
Sampai ketemu lagi di postingan berikutnya, mudah-mudahan gak sampai tahun depan lagi 😃.
Komentar
Posting Komentar
Jika berkenan, kamu bisa memberikan komentar disini, dan jika kamu punya blog, saya akan kunjung balik. (Isi komentar diluar tanggung jawab kami).